PEMBELAJARAN AKTIF DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN
A. Pengertian
pembelajaran aktif
Ide pembelajaran aktif ini sebenarnya mengacu
kepada bagaimana bagaimana memberikan sesuatu yang berbeda kepada orang yang
berbeda. Pembelajaran aktif sebenarnya mengakomodasi perbedaan yang ada
diantara individu peserta didik. Seperti diketahui setiap peserta didik
bersifat unik. Oleh karena itu ada beberapa defenisi tentang pembelajaran aktif
sebagai berikut:
1. Beberapa aktif menurut Meyers &
jones,meliputi pemberian kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan
diskusi yang penuh makna,mendengar, menulis, membaca dan merefleksi materi,
gagasan, isu dan materi akademik.
2. Joint Report menyatakan bahwa belajar
merupakan pencarian makna secara aktif oleh peserta didik. Belajar lebih
merupakan pembangunan pengetahuan daripada sekedar menerima pengetahuan secara
pasif.
3. Chickering & Gamson menambahkan bahwa
belajar tidaklah seperti menonton olahraga,peserta didik tidak akan belajar
banyak hanya dengan duduk dikelas dan mendengarkan guru, mengingat tugas-tugas
dan mengajukan jawaban. Mereka harus mengungkapkan apa yang telah mereka
pelajari.
Berdasarkan berbagia defenisi diatas, dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran aktif adalah pembelajaran yang memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk aktif membangun sendiri konsep dan makna
melalui berbagai macam kegiatan . pembelajaran aktif dikembangkan berdasarkan
asumsi bahwa:
1. Pada dasarnya belajar merupkan proses aktif
2. Seseorang memilki cara belajar yang berbeda
dengan orang lain.
Terdapat empat aktifitas dasar yang digunakan
oleh peserta didik untuk belajar, untuk mengaktifkan peserta didik tertentu
menggunakan satu atau lebih elemen dasar ini:
1.
Berbicara
dan mendengar
Ketika peserta didik berbicara tentang suatu
topik saat menjawab pertanyaan guru atau menjelaskan satu aspek tertentu kepada
peseta didik yang lain, mereka akan melakukan pengorganisasian dan pemantapan
terhadap apa yang telah mereka pelajari.
2.
Menulis
Menulis memberikan makna bagi peserta didik
untuk memproses informasi baru dengan kata-katanya sendiri. Hal ini sangat
efektif terutama kelas besar yang sulit untuk membagi siswa kedalam
kelompok-kelompok.
3.
Membaca
Latihan-latihan pembelajaran aktif seperti
membuat rangkuman dan membuat catatan pinggir dapat membantu peserta didik
dalam memproses apa yang harus mereka baca dan membantu mereka mengembangkan
kemampuan untuk membiasakan diri memusatkan perhatian pada informasi penting.
4.
Refleksi
Menghubungkan apa yang telah mereka pelajari
dengan apa yang telah mereka ketahui sebelumnya atau menggunakan pengetahuan
yang dipelajari untuk meningkatkan kemampuannya.
B. Urgensi
penerapan pembelajaran aktif
Perlunya menerapkan pembelajaran yang aktif
berikut ini:
1. Riset kognitif menunjukkan bahwa menggunakan
teknik ceramah saja bukanlah strategi pembelajaran yang efektif. Jika peserta
didik memiliki banyak kesempatan untuk membaca, mendengar, melihat,
mempraktekkan, dan mendiskusikan materi pembelajaran, maka mereka akan lebih
banyak mengingatkannya.
2. Kegiatan-kegiatan dalam pembelajaran aktif
dapat mencegah terjadinya sesi yang monoton sehingga peserta didik akan lebih
banyak memberikan perhatian dan lebih menikmati sesi pembelajaran
3. Peserta didik akan lebih mampu untuk
mengulang langkah-langkah penting jika kegiatan tersebut dilakukan sendiri.
4. Keterlibatan peserta didik yang tinggi dalam
pembelajaran menyebabkan minat dan motivasi belajar peserta didik meningkat
C. karakteristik pembelajaran aktif
Beberapa karakteristik pembelajaran aktif
sebagai berikut:
1. Pembelajaran tidak menekankan pada
penyampaian informasi oleh guru melainkan pada explorasi informasi dan
pembangunan konsep oleh peserta didik.
2. Peserta didik tidak hanya mendengarkan
ceramah secara pasif melainkan mengerjakan berbagai hal ( membaca, melihat,
mendengar, melakukan eksperimen dan diskusi). Peserta didik terlibat dengan
pemanfaatan berbaga sumber belajar baik didalam maupun diluar kelas
3. Peserta didik dirangsang untuk menggunakan
kemampuan berfikir kritis, analisis dan evaluatif.
4. Guru mendapatkan umpan balik yang lebih cepat
tentang proses dan hasil pembelajaran
Ada beberapa faktor yang mendukung
pembelajaran aktif:
1. Ketersediaan lingkungan dan sumber yang
memadai.
2. Metode yang dapat mengaktifkan peserta didik
( seperti: pesta pertanyaan, mengevaluasi hasil kerja teman, review bahan, dll)
D. Penerapan pembelajaran aktif di kelas
Pembelajaran aktif menuntut adanya dialog
baik kepada diri sendiri maupun orang lain dan menginginkan adanya pengalaman
nyata dan melakukan pengamatan. Dengan demikian pembelajaran aktif dapat
diterapkan dengan memperhatikan beberapa prinsip :
·
Memperluas
ragam pengalaman belajar peserta didik
·
Memanfaatkan
kelebihan interaksi antara peserta didik dengan orang lain maupun dengan sumber
belajar lain.
·
Memberi
peluang berlangsungnya dialog dan pengalaman langsung.
Beberapa hal yang harus diperhatikan ketika
melaksanakan pembelajaran aktif diantaranya sebagai berikut :
1. Tujuan pembelajaran harus ditunjukkan dengan
jelas.
2. Peserta didik perlu diberitahu apa yang akan
dilakukan dalam proses pembelajaran.
3. Peserta didik perlu mendapatkan petunjuk yang
jelas dalam setiap kegiatan, agar pembelajaran berjalan dengan efektif.
4. Guru perlu menciptakan iklmi pembelajaran
yang aktif.
Kendala dalam menerapkan pembelajaran aktif
antara lain:
a. sulit untuk mengontrol kelas.
b. Beberapa peserta didik tidak melakukan apa
yang diinginkan
c. Sebagian peserta didik ada yang menolak untuk
bekerja sama dan melawan pendekatan ini.
d. Beberapa siswa ada yang ikut-ikutan, tidak
sepenuhnya terlibat dalam kegiatan.
Beberapa strategi yang dapat digunakan dalam
mengaktifkan peserta didik seperti berikut :
1. Kegiatan awal
Tujuan:
Untuk mengaitkan kompetensi yang akan dicapai
dengan latar belakang pengetahuan yang telah dimiliki siswa.
·
Curah
pendapat
·
Peta
konsep ( jaring laba-laba)
·
Mereview
artikel koran / majalah
·
Menonton
satu sigment video / VCD
·
Mengajukan
pertanyaan terbuka
·
Apakah
bedanya?
2. Kegiatan inti
Apabila bagian awal merupakan bagian untuk
memotivasi peserta didik mempelajari konsep, bagian inti merupakan serangkaian kegiatan
yang mengarahkan peserta didik untuk membangun konsep. Berikut strategi yang
dapat dimanfaatkan guru:
·
Pembelajaran
berbasis masalah
·
Diskusi
·
Debat
·
Wawancara
·
Tanya
jawab
·
Inquiry
3. Kegiatan akhir
Untuk menguatkan kompetensi dasar yang baru
diperoleh ( dalam kegiatan inti) , seperti berikut:
·
Siswa
membuat ringkasan tertulis
·
Siswa
mempresentasikan secara lisan poin-poin penting kompetensi yang dipelajari.
·
Siswa
membuat organizer grafik: jaring laba-laba, diagram alur, dll.
·
Siswa
membuat laporan formal : menulis hipotesa, daftar alat, prosedur, hasil
pengamatan, diskusi hasil, kesimpulan